Sabtu, 23 Januari 2010

Cangkir yang Cantik

Sepasang kakek dan nenek pergi berbelanja ke sebuah toko souvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik.”Lihat cangkir itu,”kata si Nenek pada suaminya. “Kau benar itu cangkir tercantik yang pernah aku lihat” ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara , “Terima kasih untuk perhatiannya. Perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang perajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Kemudian ia mulai memutar-mutar hingga aku merasa pusing. STOP! Stop! Aku berteriak, tetapi orang itu berkata, “Belum!” Lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop! Teriakku lagi. Tapi orang itu masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. PANAS! Panas! Teriakku dengan keras. Stop! Cukup! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata , “Belum!”.

Akhirnya ia mengangkatku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnaiku. Asapnya begitu memualkan. Stop! Stop! Aku berteriak.

Wanita itu berkata “ BELUM !!” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis, aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak perduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas, ia menyiksaku kini aku dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

Teman, seperti itulah Allah swt membentuk kita. Pada saat Allah swt membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tapi itulah cara mengubah kita agar menjadi cantik dan memancarkan kemuliaanNya.

Teman , anggaplah sebagai kebahagiaan apabila kamu jatuh ke dalam berbagai cobaan, sebab anda tahu bahwa ujian menghasilkan ketekunan. Dan biarkan ketekunan itu membuahkan hasil yang matang supaya Anda menjadi sempurna, utuh, dan tak kekurangan suatu apa pun.

Apabila anda sedang menghadapi UJIAN HIDUP, jangan kecil hati karena Allah sedang membentuk Anda. Bentukan-bentukan itu memang menyakitkan, tetapi setelah semua proses itu selesai, Anda akan melihat betapa cantiknya Allah membentuk Anda.


Bergembiralah … dan bersyukurlah , bahwa semua penderitaan dan kesulitan tidak akan melekat paten pada orang yang ditimpanya., tidak akan kekal bersama orang-orang yang terkena musibah itu. Bahkan sebaliknya, semakin berat musibah itu berarti semakin dekat musibah itu akan hilang, semakin dekat saat-saat akan terang, masa – masa indah dan menyenangkan dan kehidupan yang cerah dan ceria. Karena memang pertolongan Allah dan ihsan itu selalu datang di saat kesulitan dan ujian itu sedang berat-beratnya.

Subhannallaah walhamdulillaaahi wallaaahu Akbar…
Laa haula walla quwwata illaa bilahil aliyil adzim…..

source : http://www.facebook.com/album.php?page=1&aid=135332&id=542069529#/notes/satu-hari-satu-ayat-quran/cangkir-yang-cantik/245006584650